 |
| Angsa hitam, simbol insiden yang tidak sanggup diprediksi (sumber gambar: pixabay) |
Di dunia finansial, istilah ini kemudian dipopulerkan oleh mantan trader Wall Street bernama Nassim Nicholas Taleb dalam bukunya "The Black Swan" yang diterbitkan tahun 2007. Dia menyebarkan teori ini untuk menjelaskan pengaruh tidak proporsional suatu insiden terhadap sejarah dan peradaban. Dengan kata lain, insiden Black Swan yaitu insiden yang tidak sanggup diprediksi. Namun didalam teori ini, sesudah insiden terjadi, menjadi terperinci dibelakang bahwa insiden itu niscaya akan terjadi atau tidak sanggup dihindari. Taleb juga memberikan didalam bukunya, terdapat sejumlah perspektif yang dibutuhkan oleh pelaku pasar untuk mengantisipasi dan menanggapi insiden Black Swan.
Berdasarkan teori ini, terdapat tiga karakteristik utama dari suatu insiden untuk sanggup dikatakan sebagai Black Swan, yaitu:
- peristiwa ini mengejutkan
- peristiwa ini mempunyai pengaruh sangat besar
- setelah insiden pertama yang direkam, insiden ini dirasionalisasi dengan melihat kebelakang, seperti itu sanggup diharapkan
Salah satu pola insiden Black Swan di dunia finansial yang baru-baru ini terjadi dan masih hangat diperbincangkan yaitu bitcoin, dimana harga bitcoin ini meroket lebih dari 2000% di tahun 2020.
Beberapa pola insiden Black Swan yang terjadi sebelum tahun 2020 adalah:
Beberapa pola insiden Black Swan yang terjadi sebelum tahun 2020 adalah:
1. Referendum Inggris Keluar Dari Uni Eropa (2016)
Peristiwa ini dikenal dengan istilah brexit (British Exit). Peristiwa ini menjadi Black Swan alasannya yaitu hasil referendum ternyata dimenangkan oleh kubu pro Brexit, dimana konsensus analis sebelumnya menilai bahwa Inggris tidak siap untuk keluar dari Uni Eropa dan masyarakatpun tidak terlalu tergila-gila untuk menentukan Brexit. Hal ini menimbulkan Pounds terkubur seketika dilevel terendah selama 31 tahun (sejak 1985) versus Dolar AS. Kepanikan pasca pengumuman hasil referendum tersebut menghapus sekitar $2 triliun dari pasar finansial dunia.
2. Pencabutan Pegging Franc Swiss (2015)
Swiss National Bank (SNB) selaku bank sentral Swiss secara mendadak menghapus batas bawah nilai tukar Franc Swiss yang sebelumnya setara dengan 1.20 Franc per Euro, juga sekaligus menurunkan suku bunga depositonya sehingga seketika menggemparkan dunia finansial. Hal ini menimbulkan Franc Swiss melesat 35% versus Euro dan 25% versus Dolar AS (EUR/CHF merosot tajam 3000an pip lebih dalam hitungan jam dan USD/CHF merosot tajam hampir 3000an pips dalam hitungan jam).
Peristiwa ini disebut "peristiwa paling jelek bagi pelaku forex", tidak hanya bagi trader, brokerpun banyak yang melarat (contohnya ALPARI UK)
3. Bencana Nuklir Fukushima (2011)
4. Krisis Utang Yunani (2010)
5. Bangkrutnya Lehman Brothers dan Great Recession (2008)
6. Peristiwa WTC 11 September (2001)
7. Pecahnya Dot Com Bubble (2000)
8. Krisis Finansial Asia (1997)
Adapun Black Swan yang pernah diprediksi akan terjadi ditahun 2020 (Namun tidak menjadi kenyataan):
- Apple akan mulai menciptakan kendaraan beroda empat dan mengambil alih Tesla
- IMF dan Bank Dunia akan berhenti menghitung PDB
- Tingkat PDB akan sama dengan USD untuk pertama kalinya
- Badai matahari akan mengakibatkan kerugian besar kira-kira $2 triliyun
- Jerman akan memasuki resesi
- Pajak transportasi global akan menciptakan harga naik
Bagaimana berdasarkan kalian?
Selanjutnya,
Apakah Amerika dan Iran akan terjadi perang dan menjadi Black Swan ditahun 2020 ini? Silahkan dikomentari ya...
Sumber:
https://hackernoon.com/is-bitcoin-a-black-swan-event-ea0e05f0c52a
https://www.seputarforex.com/artikel/black-swan-peristiwaperistiwa-menggemparkan-di-pasar-finansial-124753-31
https://idn-fbs.trade/blog/black-swan-predictions-for-2020-that-may-change-everything-114
Sumber:
https://hackernoon.com/is-bitcoin-a-black-swan-event-ea0e05f0c52a
https://www.seputarforex.com/artikel/black-swan-peristiwaperistiwa-menggemparkan-di-pasar-finansial-124753-31
https://idn-fbs.trade/blog/black-swan-predictions-for-2020-that-may-change-everything-114
Post a Comment