Terdapat banyak taktik yang sanggup diterapkan dalam trading forex, baik taktik jangka panjang ataupun jangka pendek, teknikal atau fundamental. Bahkan sebagian besar trader-trader berpengalaman membuat taktik untuk diri mereka sendiri, namun tidak semua taktik yang diciptakan tersebut cocok untuk diterapkan oleh trader lain.

Sumber gambar: pixabay.com


Baca juga: Kisah-kisah trader sukses populer dunia yang sanggup dijadikan inspirasi


Secara umum, berikut ini ialah beberapa taktik forex yang banyak digunakan oleh trader-trader terkenal:

1. Price Action Trading

Price action trading ialah taktik menurut grafik murni dengan melihat contoh pergerakan harga untuk merumuskan analisa secara teknikal. Strategi ini sanggup bangkit sendiri tanpa mengunakan indikator (disebut juga sebagai "naked" trading) atau bersama dengan indikator. Strategi ini sanggup digunakan untuk taktik jangka panjang, menengah atau pendek, tergantung time frame yang digunakan.

Metode untuk menentukan support & resistance yang umumnya digunakan sebagai entri/exit point biasanya adalah:

  • Fibonacci retracement
  • Sumbu candle stick
  • Trend indicator
  • Osilator

Trader yang memakai taktik ini salah satunya ialah Nick Shawn.


2. Range Trading Strategy

Range trading ialah taktik teknikal dengan mengidentifikasi titik-titik support dan resistance dimana para trader akan melaksanakan perdagangan atau transaksi disekitar level-level utama ini. Strategi ini sanggup bekerja dengan baik apabila pasar sedang tidak ada volatlitas yang berarti atau sedang tidak ada animo (sideaway). Strategi ini biasanya cocok untuk trader yang memakai taktik jangka pendek atau menengah.

Indikator yang digunakan biasanya ialah osilator seperti:

  • RSI
  • CCI
  • Stochastic

Trader yang menginprovisasi taktik memakai indikator osilator ialah Larry Williams, penemu indikator Williams Pecent Range (Williams % R ).


3. Trend Trading Strategy

Trend trading ialah taktik forex sederhana yang sanggup dikatakan paling banyak digunakan. Strategi ini memanfaatkan momentum arah pasar atau animo pergerakan harga. Indikator yang biasanya digunakan untuk menentukan entry/exit point-nya ialah RSI, CCI atau osilator lainnya. Namun taktik ini biasanya cocok diterapkan untuk jangka waktu menengah dan jangka panjang.

Trader yang memakai taktik ini ialah Michael Covel, si hebat animo following.


4. Position Trading

Position trading ialah taktik jangka panjang yang terutama berfokus pada faktor-faktor fundamenal. Namun analisa teknikal juga sanggup digunakan menyerupai contohnya teori elliot wave. Fluktuasi pasar yang lebih kecil tidak dipertimbangkan alasannya ialah tidak menawarkan citra pasar yang lebih luas. 

Trader-trader hebat taktik jangka panjang ini ialah Rakesh Jhunhunwala (yang terinspirasi oleh Warren Buffett, George Soros, dan Marc Faber).


5. Day Trading Strategy

Day trading ialah taktik jangka pendek dimana transaksi yang dilakukan terjadi dalam hari perdagangan yang sama, artinya semua posisi ditutup ketika perdagangan tutup. Bisa terdiri dari satu transaksi atau banyak transaksi. 

Salah satu trader yang populer dengan taktik trading harian ini ialah Martin Scwartz.


6. Forex Scalping Strategy

Scalping dalam dunia forex ialah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan proses mengambil laba kecil secara rutin. Ini dilakukan dengan cara buka tutup posisi sebanyak mungkin sepanjang hari. Pasangan mata uang yang dipilih ialah pasangan mata uang yang likuid dan spreadnya kecil, menyerupai contohnya EURUSD. Strategi ini ialah taktik jangka pendek, sehingga time frame yang digunakan biasanya ialah time frame kecil: 5 menit - 30 menit. 

Trader populer yang pernah memakai taktik ini ialah Paul Rotter, tapi tidak lagi alasannya ialah alasan potensi duduk masalah regulasi (tidak semua broker membolehkan taktik ini).


7. Swing Trading

Swing trading ialah taktik spekulatif dimana para trader mencari laba dari ayunan pergerakan harga yang sedang trend, dengan cara menentukan top & buttom untuk membuka posisi jual atau beli. Strategi ini dianggap taktik jangka menengah alasannya ialah posisi transaksi dilakukan dimana saja antara beberapa jam sampai beberapa hari. Trend jangka panjang sangat disukai alasannya ialah trader sanggup memanfaatkan animo diberbagai titik disepanjang trend. Penentuan entry/exit point biasanya memakai kombinasi indikator Stochastik, ATR dan Moving Average.

Beberapa trader yang memakai pendekatan taktik ini ialah Frankie Law dan Kiana Danial.


8. Carry Trade Strategy

Strategi  ini termasuk taktik yang kurang familiar terutama bagi trader pemula, termasuk saya 😅. Berdasarkan rujukan yang diperoleh, carry trade ialah trading yang memanfaatkan tingkat selisih suku bunga antara dua mata uang. Intinya ialah cara trading dengan lebih mengutamakan laba dari tingkat suku bunga antara pasangan mata uang yang diperdagangkan, BUKAN profit dari perubahan nilai tukar dari mata uang itu sendiri.

Strategi ini biasanya digunakan oleh trader-trader bermodal besar dan digunakan untuk jangka panjang. Untuk lebih jelasnya mengenai taktik ini silahkan browsing sendiri ya...hehe

Post a Comment