Analisa teknikal yakni analisa pergerakan harga dengan melihat histori pasar menurut statistik menyerupai grafik dan rumus matematis. Kini analisa teknikal sanggup dilakukan dengan gampang dan mudah alasannya histori tersebut tercermin dalam indikator-indikator yang sudah terintegrasi dengan flatform trading forex online menyerupai metatrader4.

Kelebihan analisa teknikal:
  1. Fokus pada harga sehingga tidak terlalu pusing dengan berita-berita yang beredar
  2. Dapat menentukan waktu yang sempurna untuk entry point dan exit point
  3. Dapat diterapkan pada trading jangka pendek atau jangka panjang

Kelemahan analisa teknikal:
  1. Semakin banyak data yang digunakan semakin rumit untuk melaksanakan prediksi
  2. Level harga terendah & tertinggi (support & resistance) yang sering berubah-ubah
  3. Indikator selalu terlambat, alasannya intinya indikator terbentuk oleh pasar,  "bukan indikator yang membentuk pasar..."


Berikut ini yakni petunjuk ringkas analisa teknikal sebagai bab dari proses berguru forex (dimodifikasi dari www.astronacci.com):


1. Tentukan timeframe yang akan digunakan
Analisa teknikal yakni analisa pergerakan harga dengan melihat histori pasar menurut  Dasar-dasar analisa teknikal forex
Menentukan timeframe yang digunakan

Jika anda ingin trading jangka panjang, pilihlah timeframe daily (D1) keatas. Atau bila ingin sering-sering buka tutup transaksi dalam sehari, silahkan ambil timeframe H1 atau lebih kecil dari itu.


2. Ketahui kondisi pasar

Untuk mengetahui kondisi pasar, bandingkanlah pergerakan harga pada chart dibeberapa timeframe. Tujuannya yakni untuk memastikan open posisi biar tidak tergilas oleh pergerakan di timeframe yang lebih besar.

Hal yang paling penting dilakukan dalam analisa teknikal ini yakni memperhatikan jam-jam rilis berita-berita ekonomi yang besar lengan berkuasa besar terhadap pergerakan mata uang. Hati-hati bila anda ingin trading pada jam-jam ini!!!.

Baca juga: peringkat news yang paling besar lengan berkuasa dalam trading forex


3. Memilih indikator teknikal

Berdasarkan pertimbangan didua poin sebelumnya, langkah memakai analisa teknikal selanjutnya ialah menentukan indikator yang sesuai dengan kondisi pasar. Jika pasar sedang trending, jangan memakai indikator osilasi, menyerupai Stochasik Osciator atau RSI. Sebaliknya bila pasar sedang sideways (grafik pergerakan harga relatif mendatar), maka indikator Moving Averages tidak akan banyak berguna. Selain itu juga sanggup menentukan indikator menurut karakteristik pair yang akan ditradingkan. Misalnya bila ingin trading mata uang yang pergerakannya sering mengikuti siklus tertentu, maka Commodity Channel Index (CCI) sanggup jadi pilihan.

Indikator sanggup dipasang dengan gampang pada platform trading metatrader4. Cukup klik sajian "insert", kemudian Anda sanggup melihat banyak sekali pilihan indikator. Klik saja pada salah satu indikator, dan indikator tersebut akan muncul pada chart.
Analisa teknikal yakni analisa pergerakan harga dengan melihat histori pasar menurut  Dasar-dasar analisa teknikal forex
Memilih indikator pada metatrader4

Pada dasarnya setiap trader sanggup mengolah sendiri indikator apa saja yang akan digunakan, menurut pada pemahaman masing-masing. Tentu bila belum mengenal indikator manapun, maka ada baiknya mempelajari dulu satu per satu. Selanjutnya, kombinasikan indikator-indikator tersebut untuk diterapkan dalam sistem trading forex yang sederhana dan gampang dipakai.


4. Memodifikasi indikator

Kita sanggup memakai analisa teknikal menurut setting-an default (apa adanya) sebagaimana nampak pada indikator yang sudah ada di metatrader4. Namun, banyak trader justru sanggup lebih unggul alasannya menyempatkan diri untuk mengkustomisasi periods dan input lain pada indikator yang dipakainya.

Caranya sangat mudah. Pada chart yang Anda gunakan, klik kanan, pilih "Indicators List". Kemudian akan muncul window berisi indikator-indikator yang telah dipasang pada chart tersebut. Pilih indikator mana yang akan dimodifikasi, klik "edit" kemudian ubah angka-angka pada window yang muncul. Perhatikan pola tampilan window untuk memodifikasi indikator stochastik oscilator pada gambar di bawah ini.
Analisa teknikal yakni analisa pergerakan harga dengan melihat histori pasar menurut  Dasar-dasar analisa teknikal forex
Memodifikasi indikator

Umpamanya, apabila Anda akan memakai indikator Stochastik Oscilator, apakah setting-an 5,3,3 sudah cocok dengan timeframe yang digunakan, ataukah perlu dirubah menjadi 21,7,7? Hal-hal menyerupai ini seringkali hanya sanggup dijawab sehabis melewati trial and error. Untuk setiap trader, jawabannya sanggup berbeda-beda. Walaupun Anda sanggup juga mendiskusikannya dengan trader yang lebih berpengalaman untuk mendapat petunjuk ke "jalan yang benar".


5. Mencari sinyal trading

Setelah indikator teknikal dipasang dan mapan, langkah selanjutnya tentu mencari sinyal trading. Sinyal merupakan peluang trading yang muncul dari pergerakan harga pair-pair di pasar.

Sinyal menyerupai apa yang dicari trader? Sinyal sanggup muncul dari interaksi antara harga dan indikator, maupun hubungan antar indikator. Dalam hal ini, "menggunakan analisa teknikal" berarti tak sekedar bertrading sehabis mengetahui kondisi pasar, tetapi juga mengkonfirmasi sinyal terlebih dahulu. Apabila harga memasuki level oversold atau overbought, misalnya, maka sebelum open posisi, pastikan dulu apakah ada divergensi. Kemudian bila di pasar terjadi breakout, maka sanggup coba dipastikan dengan crossover.

Umumnya, ada lima jenis sinyal trading dikala Anda memakai analisa teknikal:

- Channels

Channels terbentuk dari dua garis tren (trendlines) paralel yang meliputi pergerakan harga dari dua arah berbeda. Biasanya digunakan untuk mengidentifikasi breakout atau potensi trading tertentu.

- Crossover

Crossover terjadi ketika satu pita indikator dengan nilai tertentu melintasi pita indikator dengan nilai berbeda, di mana hal itu mensinyalkan perubahan momentum. Crossover sanggup diperoleh dengan memasang beberapa Moving Average dengan period berbeda, ataupun dari perlintasan pita berbeda pada Oscilator. Seperti yang nampak pada gambar dibawah, terlihat beberapa kali terjadi crossover antara Moving Averages period 5 dan 10 pada chart EUR/USD di-timeframe D1.
Analisa teknikal yakni analisa pergerakan harga dengan melihat histori pasar menurut  Dasar-dasar analisa teknikal forex
Sinyal crossover moving average (period 5 dan 10) dan divergence pada stochastic

- Divergence

Divergence terjadi ketika harga dan indikator oscilator bergerak saling berlawanan. Contohnya, apabila harga jatuh ke level rendah baru, tapi oscillator malah naik lebih tinggi, maka itu sanggup menunjukan pembalikan demam isu (reversal) dari demam isu turun menjadi demam isu naik, menyerupai pada gambar diatas.

- Breakout

Breakout terjadi ketika harga bergerak melewati level tertentu, level tertinggi atau terendah dalam jangka waktu tertentu.

- Price Patterns, menyerupai triangle, flag, head and shoulders, dll.


6. Menganalisa hasil yang didapatkan, kemudian sanksi trading

Dengan semua piranti yang telah diterapkan, sekarang tinggal mencerna sinyal-sinyal yang muncul dan lakukan konfirmasi. Pisahkan mana sinyal kuat yang sanggup dihukum dengan potensi profit paling optimal, sinyal mana lebih lemah, mana yang karenanya terlalu tinggi, dan seterusnya.

Ingat! Eksekusi trading hanya untuk peluang dengan return tertinggi dan risiko terendah menurut skenario yang mungkin terjadi.


Baca juga: mengenal karakteristik major pair forex (pasangan mata uang utama)


Selamat mencoba...😉

Post a Comment